AAJ Payen (Penyunting: Peter Carey)
Antoine Auguste Joseph Payen (1792–1853) ialah salah satu seniman Eropa paling terampil yang pernah mengunjungi Indonesia sebelum abad ke-20. Diangkat sebagai Arsitek Resmi Gubernur Jenderal Baron van der Capellen pada 24 Juli 1823, Payen mendampingi sang gubernur melakukan inspeksi ke Kepulauan Maluku dan wilayah timur Indonesia dari April hingga Oktober 1824.
Keahlian arsitekturnya kembali diperlukan dalam pembangunan wisma Residen di Yogyakarta yang rusak akibat gempa bumi pada akhir Desember 1822. Ia berangkat ke Jawa tengah-selatan pada awal November 1824 guna mengawasi dimulainya proyek pembangunan tersebut, dan kembali lagi ke lokasi pada Juni 1825. Namun, dalam kunjungannya yang kedua, situasi berubah drastis. Pecahnya Perang Jawa pada 20 Juli 1825 membuat dia terjebak di Yogyakarta sampai pengepungan kota tersebut berakhir pada akhir September 1825.
Buku ini menyajikan catatan harian Payen selama terjebak di Yogyakarta, disertai catatan sejarah dan komentar oleh Peter Carey. Dengan detail Payen menggambarkan ketegangan-ketegangan yang terjadi. “Saya telah membeli kuda dan besok kami akan meninggalkan masa tinggal yang saya pikir paling indah, paling menyenangkan, dan paling membosankan yang pernah saya kunjungi di Jawa,” tulisnya pada Rabu, 21 September 1825, menjelang keluar dari Yogyakarta. Buku ini sumber sejarah yang sangat kaya, bukan hanya untuk menelusuri karier Payen sebagai seorang seniman di Hindia Belanda—juga guru pelukis Raden Saleh—melainkan juga bahan penting dalam memahami sejarah kolonial periode 1817–1826
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres: