Tetap Jadi Onghokham: Sejarah Seorang Sejarawan

David Reeve

Book Cover: Tetap Jadi Onghokham: Sejarah Seorang Sejarawan
Part of the David Reeve series:
  • Tetap Jadi Onghokham: Sejarah Seorang Sejarawan
Editions:Paperback - Cetakan pertama
Size: 15.00 x 23.00 cm
Pages: 514

Ini sungguh buku yang amat menarik tentang seorang sejarawan Indonesia, figur publik dan tokoh intelektual hebat bernama Onghokham. Dalam masyarakat yang terbilang masih konservatif, Ong menyeruak sebagai figur unik dalam sejarah Indonesia berkat identitas minoritasnya yang multi. Dia seorang Tionghoa peranakan berlatar pendidikan Belanda, ateis, pemabuk, gay, dan bahkan dikenal bergaya hidup hedonistik.
Tetap Jadi Onghokham merupakan biografi pertama di Indonesia dari sejenisnya, di mana rekaman batin serta liku-liku kehidupan kejiwaan sang tokoh disuguhkan secara rinci dan mendalam: rasa takut, ketidakpastian atau kebingungan dalam menghadapi masalah seksualitasnya, gangguan mental, maupun pemenjaraan terhadap dirinya. Penulis juga menampilkan kisah sukses serta kebahagiaan yang dicapai Ong sesudah menjadi selebritas, intelektual publik tersohor, dan jago masak.
Bab-bab awal biografi ini mengungkap sisi dalam seputar raja gula Tionghoa di Indonesia. Sementara, bab-bab selanjutnya mengupas perkembangan penulisan sejarah Indonesia pascakolonial dan pengaruh intelektual tulisan-tulisan Onghokham. Tulisan-tulisan yang dihasilkan Ong menunjukkan pemikiran-pemikiran yang orisinal atas topik-topik Indonesia, termasuk sejarah kolonial beserta dampak terhadap politik dan masyarakatnya, masalah Tionghoa peranakan yang marginal, tentang peran jago yang menjadi pahlawan wong cilik, seksualitas, kuliner, oedipus kompleks, lukisan, dan kepercayaan orang Jawa dari tingkat istana hingga petani.

“Studi mengenai Ong serta pemikiran-pemikirannya ini dipenuhi berbagai detail dan sangat kaya, baik Ong sebagai pribadi maupun figur publik tersohor. Hasilnya jelas memberi sumbangan yang amat bernilai dan penting bagi sejarah intelektual sebagai bagian dari sejarah Indonesia modern.”
—Tony Day, penulis Fluid Iron: State Formation in Southeast Asia

“Pembaca akan menjumpai satu sosok yang asyik dan kompleks pada lembar-lembar buku ini. Dia seorang tokoh yang berani, usil, ilmuwan, tajam secara politik, dan jago masak. Ong menyulap kehidupannya menjadi sesuatu yang dirayakan. Komitmen atas keadilan telah menjebloskan dia ke penjara. Namun, mahasiswanya mencintai sang tokoh. Sebagai manusia, dari sisi dalam maupun luar, Ong tiada duanya. Membaca biografi ini, dapat dipastikan bahwa pembaca bisa memperkaya kehidupan diri sendiri.
—Miriam Margolyes, aktor

Published:
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres:
Tags: