Hanna Hotnida Saragih, Yovita, Nanang Hidayat Munandar, Jamalludin, Risdhianto Budi Irawan
Pasang surut bisnis alat berat di Indonesia ini sangat dinamis. Dalam tahapan perkembangan industri, Komatsu Indonesia, yang tahun ini memasuki usianya yang ke-40, memulainya dari lokal manufaktur, membangun industri komponen lokal untuk lokalisasi yang kemudian menjadi salah satu basis komponen global, sampai pembuatan mesin dan komponen urusan besar. Dalam berbagai tahapan tersebut Komatsu Indonesia tetap berupaya untuk mengedepankan upaya untuk kepuasan pelanggan
Filosofi Komatsu mengedepankan permasalahan kualitas dan keandalan. Tidak hanya itu, sebagai perusahaan berskala global, Komatsu juga diharapkan mampu memberikan pertimbangan layak terhadap dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan bisnis, produk dan layanannya, dan untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Dalam pandangan Ogawa, Komatsu percaya bahwa memenuhi harapan ini adalah tanggung jawab sosial sebagai warga korporat yang baik. Masalah lingkungan, sosial, dan tata kelolanya, tidak boleh dilupakan karena semuanya itu berkelindan dengan inti bisnis. Demikian pula, nilai laku yang telah ditetapkan, perlu terus dikedepankan karena Komatsu mustahil mengingkari tanggung jawab sosialnya.
Seperti juga terungkap dalam beberapa tulisan di dalam buku ini, contoh jauh lebih efektif daripada sekadar peraturan tetapi peraturan tetap harus ada dan ditegakkan, khususnya peraturan yang bersifat universal dan mendasar. Agar keberhasilan dan pencapaian istimewa dapat diperoleh, Komatsu Indonesia selalu mempertimbangkan kode kemanusiaan yang hakiki. Kerja keras dan tidak cepat menyerah merupakan tantangan yang tidak mudah tetapi sesungguhnya dapat dilaksanakan.