Ian Martin
- Penentuan Nasib Rakyat Timor-Leste
- Autodeterminasaun iha Timor Lorosa'e
Buku ini menelusuri berbagai peristiwa di Timor Timur, mulai dari negosiasi yang menghasilkan perjanjian Mei 1999 antara Indonesia, Portugal, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga intervensi internasional untuk menghentikan kekerasan yang melanda negara tersebut setelah pemilu.
Ian Martin, perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB di Timor Timur saat itu, menggambarkan bagaimana perubahan politik di Indonesia, ditambah dengan dukungan PBB dan tekanan dari Australia dan negara-negara lain, menyebabkan Presiden Habibie menawarkan pilihan kepada warga Timor Timur antara otonomi di Indonesia dan kemerdekaan sepenuhnya.
Buku ini menceritakan misi PBB (UNAMET) yang dibentuk untuk melaksanakan pemilu dalam menghadapi upaya kekerasan: Memaksa warga Timor Timur menolak kemerdekaan. Pemilu itu sendiri berlangsung dengan jumlah pemilih yang mencapai 98,6% dan 78,5% suara untuk kemerdekaan. Di sekitar itu terjadi pembunuhan, penghancuran, dan pemindahan paksa.