Alan TH
SUNGGING berdiri dengan kuda-kuda goyah di puncak gunung cadas yang menjulang tinggi. Tubuhnya basah kuyup oleh keringat bercampur darah, menciprat ketika ia bergerak, berkilat terkena sinar matahari dari ufuk barat. Tiga sosok bersenjata pedang, keris, dan tongkat melesat-lesat menyerangnya dari kiri, kanan, dan depan, menyambar-nyambar titik maut di tubuhnya. Gerakan mereka menyapukan garis-garis dan lengkung di langit senja. Uap tipis menyembur dari mulut dan lubang hidung mereka, serupa dengus naga yang siap menyemburkan api....