M. Fadjroel Rachman
Catatan Bawah Tanah adalah kumpulan sajak yang ditulis M. Fadjroel Rachman ketika mendekam di penjara Kebonwaru, Nusakambangan, Bakorstranasda Jawa Barat, dan Sukamiskin pada paruh terakhir 1980-an. Si penyair menghadirkan perasaan, harapan, hingga kemarahan terhadap kekuasaan melalui metafora dan imaji yang kadang tak terduga.
Membaca sajak-sajak di dalam buku ini akan menggelorakan hati. Kita seakan merasakan dan mengalami peristiwa yang terjadi, seolah diingatkan atas kesewenangan rezim Orde Baru yang menindas hak asasi dan kemanusiaan.
Aku tak tahu, aku tak tahu
Cahaya Bulan pucat menerangi bumi sekarat,
mengusap lembut terali besi dan wajahku
Sebab si pencinta bayam, tomat dan sawi hanya
mampu bertanya ke arah langit
Bukankah langit telah menganugerahi orang-
orang bijak dan berkuasa, martabat untuk
menuangkan jutaan kata-kata di benak kita
yang lelah. Walaupun kulit perutmu lengket
dengan tulang perutmu
Inilah hidup, inilah kepastian, kata mereka