Kamu Cacat Maka Aku Ada

FX Rudy Gunawan

Book Cover: Kamu Cacat Maka Aku Ada
Part of the FX Rudy Gunawan series:
  • Kamu Cacat Maka Aku Ada
Editions:Paperback - Cetakan pertama
Size: 14.00 x 21.00 cm
Pages: 212

Penyandang disabilitas berbeda dengan penyandang kegilaan (neurosis). Penyandang disabilitas tak bisa “sembuh” dan jadi “normal”, tidak seperti orang gila. Seorang tunadaksa meskipun memakai kaki palsu yang mahal tetap saja disebut tunadaksa sedangkan orang gila setelah dirawat di rumah sakit jiwa dan dinyatakan sembuh akan dianggap normal.

Konstruksi budaya masyarakat sejak masa pra kolonial, kolonial sampai pasca kolonial dibangun atas dasar hegemoni normalitas sebagai dasar tatanan, keteraturan, dan norma-norma kehidupan bersama. Hegemoni normalitas (yang dilegitimasi oleh keberadaan penyandang disabilitas) dari sisi kekuasaan memiliki kekuatan lebih besar, lebih mengakar dan lebih universal dibandingkan misalnya rasisme yang didasarkan pada perbedaan warna kulit.

Buku ini membedah bagaimana penyandang disabilitas menjadi bagian dari praktik artikulatoris yang tidak terwacanakan dalam suatu hegemoni yang terstruktur di wilayah bawah sadar manusia. Merekalah residu-residu yang tertinggal di setiap jejak peradaban manusia. Gerakan disabilitas atau disability rights movement di Indonesia adalah sebuah contoh bagaimana gerakan itu selalu hanya menjadi sebuah “unsur” yang tak pernah diartikulasikan.

Available on:
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres:
Tags: