Komunikasi Kebijakan

KOMUNIKASI KEBIJAKAN bukan sekadar panduan teknis atau ulasan akademik. Ia adalah refleksi panjang kami—sebagai akademisi, praktisi kebijakan, dan saksi dari berbagai keberhasilan dan kegagalan komunikasi kebijakan di Indonesia dan dunia. Kami berangkat dari satu keyakinan sederhana tapi sering diabaikan: kebijakan publik yang terbaik sekalipun akan gagal jika tidak berhasil dikomunikasikan. Sebaliknya, bahkan kebijakan yang rumit dan tidak populer dapat diterima publik jika disertai komunikasi yang efektif, strategis, dan manusiawi.
Kami menelusuri perjalanan panjang kebijakankebijakan publik Indonesia yang berhasil mengubah nasib bangsa. Dari kebijakan proklamasi kemerdekaan 1945—sebuah keputusan politik yang merumuskan hak rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan sendiri—hingga kebijakan hilirisasi industri nikel yang mengubah peta ekonomi global. Kami juga mencatat bagaimana strategi komunikasi menjadi faktor penentu dalam kebijakan penanganan pandemi Covid-19, di mana Indonesia menjadi contoh sukses dunia, di saat banyak negara maju pun kesulitan membangun kepercayaan warganya.
Komunikasi kebijakan adalah disiplin strategik dan praktik dengan memiliki tiga jenjang. Pertama, teknis: bagian dari implementasi kebijakan. Kedua, komprehensif, komunikasi hadir pada setiap tahap siklus kebijakan—perumusan, implementasi, hingga evaluasi/pengendalian. Ketiga, tertinggi, filosofis, komunikasi kebijakan hadir sebagai bukti adanya the connected governance, negara dan warga saling terhubungkan.