KulturNomi

Handoko Hendroyono & Dani Kosasih

Book Cover: KulturNomi
Part of the Dani Kosasih series:
  • KulturNomi
Part of the Handoko Hendroyono series:
  • KulturNomi
Editions:Paperback
Size: 14.00 x 21.00 cm
Pages: 208

Setiap kota memiliki narasi otentik yang harus diangkat. Karena itu, saya terinspirasi oleh Gerakan Kalcer Jenama Berdaya, yang menghimpun praktik baik kebudayaan dari berbagai kota di Indonesia. Pendekatan adaptive reuse menjadi pilihan efektif untuk mengangkat kebudayaan lokal. Misalnya, Samsara Living Museum di Bali yang memanfaatkan hutan bambu menjadi museum hidup, dan M Bloc di Jakarta yang menghidupkan kembali bangunan tak terpakai dengan semangat Jaksel. Menghidupkan kembali budaya adalah kunci untuk memperkuat peradaban kita.
Dengan memanfaatkan peninggalan sejarah yang ada, kita dapat melihat bahwa peradaban harmonis adalah hasil dari kombinasi inovasi, budaya, dan kebijakan yang tepat. Di era globalisasi ini, Kultural Ekonomi memegang peran penting dalam memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing di pasar global. Berbagai produk dan layanan yang dihasilkan secara lokal memiliki nilai tambah karena keunikan dan keasliannya.
Buku ini secara mendalam mengeksplorasi fenomena branding atau penjenamaan, di mana merek bukan hanya sekadar produk, tetapi simbol budaya yang kuat yang menciptakan identitas dan mempengaruhi cara kita berpikir tentang diri kita dan dunia sekitar.

Published:
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres:
Tags: