Santy Kouwagam
- Memenangkan Konflik Pertanahan: Keahlian Pengacara, Korupsi, dan Kelemahan Negara Hukum
Kegagalan fungsi sistem peradilan di Indonesia sering dikaitkan dengan korupsi. Korupsi bahkan sudah menjadi alasan di segala penjuru Indonesia ketika pencari keadilan tidak bisa mendapatkannya, bahkan melalui hukum dan pengadilan. Ia menjadi alasan yang dibisikkan pejabat pemerintahan, pengusaha, dan para pengacara mereka di ruang-ruang meeting dan kantor di gedung-gedung tinggi Jakarta Selatan, bar dan restoran berbintang lima, juga di lapangan-lapangan parkiran mobil, warung-warung kopi emperan, kantor pertanahan, bahkan di segala jenis media publik.
Namun, hingga saat ini belum pernah ada buku yang diterbitkan dari penelitian ilmiah mengenai bagaimana “korupsi” tersebut dilakukan. Korupsi adalah sebuah tuduhan moral. Sebelum menilai seseorang sebagai pelaku, perlu diketahui apa yang memotivasinya dan bagaimana hukum dan struktur sosial yang berlaku di masyarakat memberi ruang untuk dilakukannya.
Buku ini akan memperluas perspektif pembaca dengan mengambil pengetahuan dari salah satu profesi yang prakteknya paling rahasia; para pengacara di Indonesia. Mereka termasuk di dalam golongan yang kaya dan berkuasa, dan dapat memenangkan lahan untuk perusahaan-perusahaan besar. Buku ini menggambarkan dengan detil praktek-praktek keseharian mereka, sejarah perjuangan mereka sebagai profesi, dilema-dilema yang mereka hadapi, dan motivasi mereka dalam melakukan tindakan-tindakan yang berada di perbatasan antara keabsahan hukum dan etika, dan bahkan kadang melampaui batas-batas tersebut. Dari buku ini, para pembaca dapat menilai kinerja sistem hukum Indonesia dan membantu untuk berpartisipasi dalam reformasi hukum yang berkelanjutan dan dapat diakui oleh seluruh lapisan masyarakat.