Nathan Thrall
Pada suatu pagi yang berhujan, Abed Salama, seorang ayah yang tinggal di wilayah Tepi Barat dekat Yerusalem, mendapat berita kecelakaan. Bus berisi rombongan anak TK yang mencakup Milad Salama—putra bungsu Abed—ditabrak truk dan terguling di jalanan lalu terbakar. Abed Salama bergegas ke tempat kejadian dan mendapati kekacauan. Para korban dibawa ke berbagai rumah sakit di Yerusalem dan Tepi Barat, ada yang luka dan tewas. Di mana Milad? Seharian, Abed Salama mencari putranya, menghadapi berbagai kesulitan akibat statusnya sebagai orang Palestina yang hidup dalam pendudukan Israel. Kekhawatiran Abed diperburuk oleh birokrasi dan prosedur keamanan Israel yang mempersulit hidup orang Palestina sejak lahir sampai liang kubur. Kisah pencarian Abed berjalin dengan kisah banyak orang lain yang terkait kecelakaan itu—yang menghadapi kebrutalan tentara Israel, tak bisa pulang ke kota asal yang terjajah, menghadapi diskriminasi rasial—dan cara cengkeraman Israel atas Palestina menyentuh mereka semua, termasuk ujung-ujungnya menjadi penyebab kecelakaan bus itu.