Sepucuk Surat dari Hindia Belanda

Angelina Enny, dkk

Book Cover: Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Achmad Sudiyono Efendi series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Angelina Enny series:
Part of the Arif Fitra Kurniawan series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Azhar Riyadi series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Desy Amalia Yusri series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Dewanto Amin Sadono series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Fairuz Elqi Mochammad series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Heri Heryana series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Jatnika Wibiksana series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Kus Sri Antoro series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Linda Christanty series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Polanco Surya Achri series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Prasetyo Ari Wahyudi series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Rozekki series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Satmoko Budi Santoso series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Sesilia Merli Harianja series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Wika G. Wulandari series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Yulina Trihaningsih series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Yusnia Agus Saputri series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Part of the Zainul Muttaqin series:
  • Sepucuk Surat dari Hindia Belanda
Editions:Paperback - Cetakan pertama
Size: 13.50 x 20.00 cm
Pages: 216

Di Hindia Belanda, seorang perempuan peranakan menulis surat kepada lelaki Indo. Surat itu berisi penentangannya soal diskriminasi ras dan peredaran opium di era 1930-an. Di sebuah kedai, perkelahian antarpesilat tidak terbendung. Kedai itu pun menjadi saksi ketika para Kasim Tiongkok datang menyebarkan agama Islam. Di sebuah kampung, penduduknya doyan mengadu sapi. Lambat laun, karena mencari sapi aduan terbaik, mereka berkawin-mawin dengan para sapi, hingga tak tersisa seorang pun manusia di sana. Sepucuk Surat dari Hindia Belanda adalah bunga rampai cerita pendek pemenang Piala H.B. Jassin 2024. Dua puluh cerita di dalam kumcer ini (enam karya pemenang dan empat belas karya pilihan) berupaya menantang imajinasi yang kerap mempertanyakan realita.

“Apa yang membuat dua puluh cerita pendek ini berada di tempatnya sekarang? Gejala paling menarik adalah bagaimana kreativitas memproses gagasan tematik, tanpa harus selalu terikat kepada bentuk cerita pendek, bahkan melampauinya.”
Seno Gumira Ajidarma
Juri Lomba Cerpen Piala H.B. Jassin 2024

Available on:
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres:
Tags: