Si Pamutung: Sebuah Pemukiman Kuno di Pedalaman Sumatra Utara

Daniel Perret & Heddy Surachman

Book Cover: Si Pamutung: Sebuah Pemukiman Kuno di Pedalaman Sumatra Utara
Editions:Paperback - Cetakan pertama
Size: 27.50 x 18.00 cm
Pages: 517

Nama Padang Lawas, di Provinsi Sumatra Utara, sejak satu setengah abad yang lalu telah dikaitkan dengan sejumlah peninggalan Hindu-Buddha yang terisolir di pedalaman pulau tersebut. Peninggalan-peninggalannya betul-betul istimewa karena merupakan kompleks arkeologis zaman Hindu-Buddha terbesar di paruh utara Sumatra yang masih ada sampai sekarang.

Buku ini merupakan salah satu sumbangan pengetahuan ilmiah terbaru mengenai sejarah kuno Padang Lawas. Studi yang dikumpulkan di sini memaparkan hasil-hasil utama sebuah program penelitian arkeologis Prancis-Indonesia yang dilaksanakan dari tahun 2006 sampai 2010 oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Indonesia bersama École française d’Extrême-Orient (Pusat Penelitian Prancis untuk Timur Jauh). Program penelitian ini berfokus pada salah satu situs daerah Padang Lawas, yaitu Si Pamutung yang luasnya sekitar 80 hektar, yang terletak di muara Sungai Barumun dan Batang Pane, dan merupakan studi arkeologis sistematis pertama tentang sebuah situs pemukiman kuno zaman sejarah di pedalaman Pulau Sumatra.

Buku ini terdiri dari tiga kelompok kajian utama. Kelompok kajian pertama tertumpu kepada unsur-unsur yang terlihat langsung di Si Pamutung, seperti lingkungan alamiah dan peninggalan Hindu-Buddha dari batu bata dan batu. Kelompok kajian kedua membahas hasil-hasil survei dan penggalian yang dijalankan di situs Si Pamutung, berupa antara lain hasil-hasil survei GPR (Ground Penetrating Radar); sebuah studi tentang struktur, fitur, dan stratigrafi dengan laporan terperinci mengenai ekskavasi yang dijalankan di 28 sektor dengan luas melebihi 1.000 m²; dan sebuah studi atas sekitar 13.000 pecahan keramik Cina, yang zamannya kemudian ditentukan dengan cukup terperinci sehingga dapat mengusulkan gambaran perkembangan pemukiman di Si Pamutung. Kelompok kajian ketiga terdiri dari 10 bab yang merupakan katalog lengkap berbagai jenis artefak yang ditemukan di Si Pamutung. Lebih dari 1.000 temuan digambarkan, termasuk tembikar, keramik Cina, kaca, logam, temuan dari batu dan sisa fauna. Katalog ini juga dilengkapi dengan analisis laboratorium atas sampel tembikar dan sampel kacanya.

Buku ini sangat penting dan menarik, karena membawa sejumlah perspektif baru tentang situs Si Pamutung yang berciri proto-urban di utara Pulau Sumatra antara pertengahan abad ke-9 hingga abad ke-13 Masehi.

Published:
Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia
Editors:
Cover Artists:
Genres:
Tags: